Bogor, IDN Times - Kemendikdasmen secara aktif mendukung perubahan dalam sistem pendidikan di tanah air dengan cara melakukan transformasi, melalui smart classroom dan smartboard .
Satu proyek utama lainnya adalah program digitalkan pendidikan dengan anggaran sebesar Rp2 triliun.
Dalam program ini, setiap sekolah akan menerima satu unit smartboard yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran interaktif.
Langkah ini ditargetkan menjangkau 15.000 satuan pendidikan mulai tahun ajaran baru 2025/2026.
"Alokasi anggarannya Rp2 triiliun dan insyaallah kita mulai realisasi untuk 15.000 satuan pendidikan di Indonesia," kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti di SDN 5 Cimahpar Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/5/2025).
1. Pendidikan bagi para guru tentang penerapan smartboard sebagai alat bantu mengajar

Tidak hanya perangkat, kata Mu'ti, Kemendikdasmen juga menyiapkan pelatihan bagi para guru agar mampu mengoptimalkan smartboard dan teknologi penunjang lainnya dalam tahap pembelajaran-mengajarkan.
Proyek digitalisasi pendidikan ini mencakup dukungan bagi sekolah-sekolah atau kelas pintar. Di sini kami memberi bantuan. class smartboard dan televisi, juga memberikan pelatihan untuk gurunya," ujarnya.
2. Pendidikan coding serta kecerdasan buatan menjadi bagian dari kurikulum

Dia menjelaskan bahwa program ini juga akan memperkenalkan konsep tersebut. deep learning di sekolah, termasuk pengenalan coding dan kecerdasan buatan (AI), sebagai bagian dari upaya mencetak generasi unggul yang adaptif terhadap teknologi.
"Langkah ini merupakan peningkatan signifikan untuk menyatukan teknologi dengan metode pengajaran serta meningkatkan standar pendidikan bagi anak-anak di Indonesia," ungkap Mu'ti.
3. Peningkatan semangat belajar siswa dan mutu akademik

Ia pun menyampaikan, dengan adanya kelas pintar dan metode pembelajaran modern, siswa diharapkan lebih antusias dalam belajar serta mampu mengembangkan potensi akademiknya secara maksimal.
Program ini merupakan bagian dari alokasi anggaran lebih besar sebesar Rp16,9 triliun untuk revitalisasi pendidikan nasional.
Mendikdasmen Abdul Mu’ti menegaskan, langkah ini diharapkan menjadi lompatan besar menuju pendidikan Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing global.
"Diharapkan, digitalisasi ini akan meningkatkan semangat belajar siswa dan menciptakan generasi unggul yang adaptif terhadap teknologi," harapnya.
Posting Komentar